Selasa, 15 Agustus 2023

Setelan Pompa Oli ikut Gas VS Manjer ❗️ini kelebihan dan kekurangannya nya

 


Hai guys ketemu lagu di channel vintage sentinel,  dalam konten kali ini kami akan mengulas konten yang direquest subcriber kami yaitu ,,kelebihan dan kekurangan sistem setelan pompa oli  samping yang ikut putaran gas dibandingkan dengan sistem yang manjer atau disetel statis atau mati ,, akan kami bahas tuntas,, tapi sebelumnya silakan untuk like share dan subcribe,  agar tidak tertinggal dari konten2 terbaru vintage sentinel ya guys. 

Supply oli samping pada motor 2tak sangat krusial bahkan bisa disebut nyawa dari motor 2tak adalah pada oli samping. Pengunaan oli samping yang takarannya tidak sesuai jelas tidak baik ,, jika terlalu banyak mesin jadi blebek2 brenet dan tidak bertenaga, dan jika terlalu sedikit  mesin pasti ngejim karena kepanasan ,, Pengunaan oli samping yg kurang baik pun bisa berakibat fatal pada motor , banyak pengguna 2tak yang memilih oli samping jelek yg biasanya dipakai 2tak tapi mesin potong rumput dan gergaji mesin , malah dipakai dimotor nya ,, utk merk ga usah saya sebut ya guys,, kalian pasti paham yang sy maksud,,, karena menggunakan oli samping yg bukan peruntukannya akan membuat kinerja piston juga berat guys.

Terus apa hubungannya dengan sistem gas ,, kenapa sistem pompa oli atau bahasa teknisnya sistem injeksi oli samping diperlukan tarikan gas , tapi masih banyak yang mematikan settingan pompa lewat gas dan mengganjal pompa oli nya agar tarikannya statis alias mati.

Kita mulai dari sistem pompa yg diset mati atau statis guys.

Kelebihan dari sistem ini adalah : tarikan gas akan jadi enteng karena kabel gas hanya akan menarik 1 kabel saja yaitu kabel karburator,  dan kabel yg dipompa oli samping jelas akan dilepas ,, dengan pasang cuma 1 kabel tangan tentu akan tidak berat lagi ,, yang kedua adalah biaya pembelian kabel tarikan pompa oli samping yang tidak perlu dibeli , yang ketiga setiting karburator yang lebih enak karena dengan 1 kabel hanya suku fokus memikirkan tarikan skep dan tidak perlu memikirkan settingan campuran bensin dan olsam pada karburator sehingga waktu setting karbu lebih singkat.

Nah kekurangan dari sistem seting pompa oli mati atau statis ini adalah tidak adanya kesetaraan volume oli samping yang dibutuhkan mesin guys,, hal ini karena dengan disetting mati maka mesin bukaan RPM tinggi ya cuma akan disupply olsam segitu dan RPM rendah juga akan disupply segitu juga, sama.

Nah yang jadi masalah saat RPM tinggi mesin membutuhkan asupan oli samping yang lebih besar daripada saat RPM rendah yang justru membutuhkan oli samping sedikit , padahal dengan sistem setting mati atau manjer atau statis tersebut supply oli samping nya sama saja berapapun mesin meminta hanya akan dikasi segitu saja ,, sehingga berpotensi kurang oli samping saat RPM tinggi dan kelebihan oli samping saat RPM rendah , resikonya ya jelas rawan ngejim saat kalian lari kencang dan jelas akan banyak kerak di knalpot dan ruang bakar jika kalian sering nya jalan pelan2 guys.

Dan jika mesin diset boros terus misalnya ,,kan aman om ,,, ya memang aman ,  tapi ya kelemahannya adalah oli samping yang terbuang dari pembakaran kan jadi sia2 karena mesin tidak meminta banyak tapi kalian kasih banyak ,, ya akibat nya knalpot akan kaya jenang dodol , banyak oli mengendap disitu dan ruang bakar akan lebih cepat berkerak akibatnya ya mesin akan lebih cepat membutuhkan servis berkala dan lebih sering minta ganti busi tentu saja karena busi cepat hitam dan kemudian mati.


Oke sekarang kita lanjut ke kelemahan sistem gas yang ikut menarik pompa oli

Yang pertama adalah tarikan gas lebih berat karena harus menarik 2 kabel ,yaitu kabel skep karburator dan kabel pompa oli , yang kedua harus ada biaya tambahan untuk beli kabel pompa oli , yang ketiga waktu setting karburator lebih lama karena harus melakukan setingan yang pas antara skep karbu ,tarikan pompa ,, jumlah tetes oli samping yang masuk ke karburator dan settingan bensin untuk mesinnya guys.

Nah kemudian apa saja kelebihan settingan pompa oli samping lewat kabel gas ini guys?

Yang pertama adalah supply oli samping lebih efektif dan tepat sasaran ,, dalam arti saat RPM tinggi mesin membutuhkan oli samping banyak maka pompa oli juga akan merespon dengan memberikan oli samping yang banyak dan saat mesin stasioner maka oli samping yang diberikan pada mesin juga sedikit sehingga mesin tidak kelebihan dan juga tidak kebanyakan selama settingannya pas , dimana sebenarnya jika permintaan pabrikan takaran oli samping yang direkomendasikan oleh pabrikan untuk mesin hanya sekitar 25cc atau sekitar 2 tutup oli samping saja,,  tapi kalo menurut pengalaman kami hal ini masih kurang,, mungkin dulu saat motor baru efektif takaran sebanyak itu dikarenakan mesin juga masih baru , dan masih span semua.   Lha sekarang kan mesin sudah 25th minimal sehingga asupan oli samping sebaiknya dilebihkan saja jadi 35cc atau sekitar 2,5 sampai 3 tutup biar aman guys ,  atau untuk takaran setting jika full pompa olsam untuk 25cc itu sekitar setingan 1 tetes per 12 detik,, nah akan lebih bagus lagi untuk takaran oli samping bagi yang pompa oli nya masih jalan untuk kalian setting 12 detik per 1 tetes olsam kemudian di tangki bbm kalian campur oli samping lagi 7cc atau 1/2 tutup olsam agar mesin aman dari ngejim jika suatu waktu pompa oli bermasalah guys.

Intinya kami lebih merekomendasikan sistem pompa oli yang tetap ditarik oleh gas ,demi keamanan motor dari potensi ngejim dan keamanan kalian sebagai pengguna jika ngejim kan motor bisa ngunci , salah2 bisa jatu kalo blm pengalaman,,,

Terimakasih sdh menyimak video kami,  jangan lupa untuk like share dan subcribe,  wassalam 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar