Hai guys ketemu lagi di channel vintage sentinel, dalam konten kali ini kami akan memberikan pemahaman perbedaan trik modifikasi untuk mengejar torsi dan speed ,, 2 hal yang mungkin dari rekan2 pemula sering kali menyamakan efeknya padahal sangat2lah beda 2 hal ini guys ,, akan kami kupas tuntas tapi sebelumnya silakan untuk like share dan subcribe agar tidak tertinggal dari konten2 terbaru vintage sentinel ya guys.
Kita mulai dari torsi dulu guys: Jadi, secara sederhana torsi dapat diartikan sebagai kemampuan suatu mesin untuk dapat melajukan kendaraan dari keadaan diam. Fungsi utama dari torsi adalah untuk membuat kendaraan kalian berakselerasi pada tahap awal mesin bergerak.
Oke kita kesampingkan bahawa teknis agar mudah dipahami bersama: secara mudah pengertian torsi dalam analogi motor adalah kemampuan daya atau kekuatan mesin dalam membawa beban entah itu beban manusia ,beban medan , kalo bahasa jawa roso , bahasa inggris nya power ,, dimana teknik untuk menghasilkan power untuk mengangkat beban motor ini akan beda dengan teknik untuk motor mencapai top speed ,, seperti misal vespa yang 150cc akan punya power atau torsi jauh lebih baik dari RX king yg sama2 150cc ,, jika lomba bawa beban ,, Jelas vespa akan unggul jauh dari rx king yang akan kepayahan jika dipakai bawa beban sespan atau dibikin mini tank ,,, ,,
Sekarang kita lanjut ke tip speed ,, seperti namanya topspeed bermakna kecepatan puncak ,, jika kita melakukan modifikasi untuk mencapai top speed maka teori dan teknik modifikasi nya jelas akan berbeda dengan teknik untuk melakukan modifikasi torsi ,, seperti analogi vespa yg jago power ,, maka vespa pasti akan kalah jauh dari segi topspeed dari rx king yang sama2 150cc karena teknik enginerring nya berbeda guys,, yang pasti sy kok blm pernah denger vespa buat jambret heheheh.
Cara menaikkan torsi :
1. Bore up/ Oversized piston
Bore up adalah modifikasi yang dilakukan untuk meningkatkan diameter piston bawaan dari pabrikan. Nantinya piston akan memiliki ukuran yang lebih besar. Sebagai contoh sebuah kendaraan roda dua yang memiliki piston dengan diameter 51 mm. Nah Piston tersebut dianggap kurang bertenaga sehingga pemilik kendaraan melakukan bore up atau mengubah diameternya menjadi 53 mm. Perubahan tersebut nantinya akan meningkatkan cc dari kendaraan tersebut. Misalnya kendaraan yang tadinya 150 cc akan berubah menjadi 220 cc. Bisa juga pada kendaraan 200 cc menjadi 300 cc. Peningkatan ini tergantung pada keinginan pemilik kendaraan.
2. Noken as/ Chamsaft
Untuk noken as atau chamsaft ini adalah jurus ampuh yang penting dalam hal mesin, seringkali noken as dianggap sebagai otak dari suatu mesin itu sendiri, maka dengan sedikit modifikasi noken as ini akan berpengaruh besar pada karakter mesin. Dengan kata lain noken as yang mengatur pergerakan klep in maupun ex tempat masuknya percampuran antar bahan bakar dan udara, pergerakan klep memasukkan flow dan membuang sisa pembakaran. Memasang noken as yang lebih agresif akan membuat kinerja suatu mesin menghisap lebih banyak bahan bakar dan membuang semua hasil pembakaran yang tidak diperlukan lagi.dan pasti hasilnya pasti mesin lebih bertenaga dan juga meningkatkan overspeed napas panjang, meningkatkan performa noken as akan memaksimalkan mesindan makin terasa tarikannya guys.
3. Uppgrade ukuran Karburator
Karburator berfungsi mengatur masuknya udara dan bahan bakar ke ruang pembakaran. Penggantian karburator juga dapat menambah akselerasi dan top speed sepeda motor. Salah satu tipe karburator racing yang banyak digunakan untuk ajang drag dan road race adalah PE 28.
4. Perbanyak jumlah udara
Yaitu dengan cara uppgrade piranti filter karburator kalian guys dengan cara open air atau Perbanyak jumlah udara yang masuk ke silinder. Makin banyak udara maka akan menghasilkan ledakan yang makin besar pula guys, nah hal ini bisa kalian lakukan dengan dengan beberapa cara antara lain:
• Buka filter
• Ganti throttle body / Karburator
• Install velocity stack
• Reamer
• Porting polished cylinder head
5. Uppgrade Exhaust / Knalpot .Modifikasi ini sangat berpengaruh terhadap performa motor, baik dari torsi bawah hingga atas. Tetapi sebenarnya pilihan system knalpot itu bukan asal pilih dengan suara gahar dan pipa lurus maupun diameter besar. Karena pasti akan berdampak kurang bagus mulai dari kehilangan tenaga di beberapa bagian RPM, hingga kehilangan tenaga di RPM bawah. Bahkan Terkadang hanya terasa sugesti saja mobil menjadi lebih kencang, oleh karenanya pemilihan jenis knalpot harus tepat jangan karena bentuk bagus semata ,, jenis dan karakter knalpot juga wajib dipertimbangkan agar torsi meningkat guys.
Cara menambah top speed
1. Menaikan RPM Mesin
Menaikan RPM putaran mesin bisa dilakukan misalnya dengan menaikan limit dari pabrikan. Menaikannya bisa bersamaan dengan bore up atau hanya merubah settinhan ecu atau ecm saja. Tapi kalian harus memahami dulu tentang bore dan stroke dari piston, juga mesin dengan sisyem Sohc atau dohc jika misalnya motor kalian 4 tak.Pada mesin SOHC, umumnya mempunyai limit RPM yang lebih rendah dari DOHC. Mesin ini berpotensi untuk ditambah RPMnya dengan membuka limitnya. Tapi, mesin SOHC ini tidak dirancang untuk RPM terlampau tinggi. Resiko mesin jebol akibat gesekan piston dengan dindingnya terlampau sering yang mengakibatkan mesin rawan jebol. Karena itu pesan kami Berhati-hatilah jika kalian berniat menaikan RPM pada mesin, terlebih pada mesin SOHC guys.
2. Menaikan Diameter Roda
Cara menambah top speed dengan menaikan diameter roda ini bukan hanya velg saja, melainkan keseluruhan, termasuk bannya. Semakin besar diameter roda, maka kecepatan puncak atau top speed akan meningkat. Sebaliknya, semakin kecil diameter roda, akselerasi akan meningkat. Artinya apa? Jika kalian memperbesar diameter rodanya misalnya dari ring 17 ke 18, maka top speed akan naik tapi akselerasinya berkurang.
Mengganti ukuran diameter roda tidak bisa dikatakan mudah, terlebih konsekuensinya. Kemungkinan besar kalian harus merubah arm atau garpunya. Kemudian pastikan apakah bannya mentok atau tidak ke spakbor depan.
3. Merubah Rasio Gigi (Gear Ratio)
Semua gear ratio, baik itu gear primer, gear transmisi hingga gear sekunder (final gear), tapi yang mudah dan umum dilakukan adalah ubahan pada final gear. Intinya adalah dengan menaikan atau menurunkan salah satu unsur pembanding dari kedua gear yang terhubung. Misalnya contoh sederhana yang sdh kami jelaskan di video terdahulu ,bahwa jika alfa seris ingin mengejar torsi maka bisa menggunakan rasio gear depan 14T dan belakang 40T ,, tapi jika mengejar Top speed maka ukuran final gear bisa menggunakan 14T dan 36T dimana efek penggunaan teknik mengubah rasio gigi ini sangat efektif dalam kaitan menentukan torsi atau topspeed yang diinginkan.
Oke itu tadi sekilas tentang torsi dan speed dan cara untuk uppgrade keduanya,, semoga bermanfaat,, terimakasih sdh menyimak video kami, jangan lupa untuk like share dan subcribe, wassalam