Hai guys ketemu lagi di channel vintage sentinel, dalam konten kali ini kami akan membuat konten khusus tentang eksperimen yang kami lakukan terdapat 2 motor yang sama apabila menggunakan buring overbos kemudian menggunakan buring asli yg blm overbos, nah akan kami kupas tuntas tapi sebelumnya silakan untuk like share dan subcribe agar tidak tertinggal dari konten2 terbaru vintage sentinel ya guys.
Sebenarnya hal ini berawal dari banyak nya subcriber utamanya pemula 2tak yang menanyakan konsumsi bbm motor nya kok boros dan tidak bertenaga , dan rata2 diantara mereka tidak paham jika ternyata motornya pernah dioversok buring nya , nah kami kebetulan punya stok buring yg oversok OS 50 bawaan alfa yg kaki ganti yg non oversok ,, nah pada kesempatan kali ini akan kami komparasikan pada motor kami yamaha sigma untuk melihat apa yang terjadi jika 1 motor yang sama menggunakan 2 kondisi buring yg berbeda.
Uji coba kali ini kami lakukan pada motor yamaha sigma tahun 1997 dengan spek:
1.spull original
2.cdi original
3.koil tk Orange
4.karburasi original
5.rumah kopling primer original
6. Kruk as dan stang piston original
7. Ban depan ukuran 225/17 cast wheell
8.ban belakang ukuran 250/17 cast wheell
9.knalpot original f1zr
10. Final gear dengan rasio 14T depan 36T belakang
11.Rasio transmisi standar f1zr fullclutch
Jadi pada dasarnya kami uji coba pada kendaraan yg 90% standar jadi hasilnya akan kurang lebih sama dengan motor kalian guys.
1.kita mulai dengan percobaan pertama guys yaitu dengan kita pasangan buring overbos OS 50,, nah dengan dipasangkan buring OB tadi kami menempuh berbagai kontur medan ,ada yg tanjakan , rata ,,boncengan dan sendiri dan didapat kesimpulan sebagai berikut:
1.tenaga menjadi lebih berat , harus narik gas banyak baru mesin ada tenaga.
2.membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai topspeed
3.topspeed yang didapat hanya maximal 80kmpj saja
4. Kebocoran tenaga di tanjakan dan harus pakai gigi 2 agar kuat nanjak.
5.mesin nggereng2 saja saat perpindahan gigi dan tidak responsif
6. Didapat hasil uji BBM dengan jarak tempuh kurang lebih 50km dan medan yg sama adalah konsumsi BBM 20KM per liter dengan penggunaan BBM jenis pertalite1.tenaga menjadi lebih berat , harus narik gas banyak baru mesin ada tenaga.
2.KITA LANJUT DENGAN PERCOBAAN KEDUA yaitu dengan memasang kembali buring yg belum OB , dimana buring ini sama2 oversize 50 , masih kita lanjutkan dengan metode medan yang sama , penggunaan bbm masih tetap pertalite , dan kami dapat kesimpulan sebagai berikut :
1.tenaga menjadi jauh lebih ringan , tidak perlu narik gas banyak baru , tarik gas dikit mesin bisa langsung lari.
2.tidak membutuhkan waktu lama untuk mencapai topspeed, alias waktu yg diperlukan untuk topspeed lebih cepat.
3.topspeed yang didapat mencapai 110kmpj.
4. Tenaga ngisi terus di tanjakan dan bisq kuat pakai gigi 4 dan baru naik gigi 3 agar kuat nanjak tidak harus langsung ke gigi 2 seperti sebelumnya.
5. Tenaga mesin bisa langsung responsif saat perpindahan gigi
6. Didapat hasil uji BBM dengan jarak tempuh kurang lebih 50km dan medan yg sama adalah konsumsi BBM 35 KM per liter dengan penggunaan BBM jenis pertalite
Oke itu tadi komparasi dari penggunaan motor yang menggunakan buring ob dan yg ori ,, semoga bermanfaat,,, terimakasih sdh menyimak video kami, jangan lupa untuk like share dan subcribe, sampai jumpa di video vintage sentinel selanjutnya, wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar