Hai guys ketemu lagi di channel vintage sentinel dalam konten kali ini kami akan mengulas teknologi lama yg ternyata masih relevan diaplikasikan di tahun 2023 ,, ya itu adalah tabung YEIS , akan kami bahas tuntas tapi sebelumnya silakan untuk like share dan subcribe agar tidak tertinggal dari konten2 terbaru vintage sentinel ya guys.
YEIS atau Yamaha Energy Induction System adalah suatu alat tambahan dalam sistem pemasukan yang didesain untuk meningkatkan efisiensi pada mesin2 2 tak. Teknologi ini bukan hal baru dan merupakan trend pada tahun 80an. Hampir semua produsen motor 2 tak seperti Yamaha, Suzuki menjadikan sistem ini sebagai standar mereka. Namanya pun beragam tergantung produsen yang menggunakannya. Diluar negeri teknologi ini lebih dikenal dengan nama “Boost Bottle”, intake chamber, atau “Hemholtz Chamber”. Secara umum dikalangan tuner internasional teknologi ini umum disebut dengan nama intake chamber (IC). Nah YEIS terkenal karena kebetulan produsen pertama yang mempublikasikan secara mendetil tentang penelitian mereka tentang Intake Chamber ini adalah YAMAHA.
Salah satu kekurangan dari mesin 2 langkah adalah tidak terpisahnya proses pembakaran dan pemasukan. Gas buang sisa pembakaran didorong keluar oleh desakan dari gas baru masuk dari crankcase (karter). Semaik efektif sistem pembilasan gas buang ini maka mutu pembakaran berikutnya akan semakin baik karena kemungkinan gas buang tercampur dengan gas baru akan berkurang.
Namun jika gas datang dibilaskan “sebanyak-banyaknya” maka mereka semua akan terbuang percuma menuju ke knalpot tanpa berguna menghasilkan tenaga.
Seperti sebagian sudah mengetahui, knalpot pada motor 2 langkah memegang peranan penting sekali
dalam menghasilkan tenaga, Knalpot2 modern mesin 2 langkah dirancang tidak saja mampu “menyedot” gas buang dan gas baru untuk proses pembilasan yang sempurna, namun juga mampu “mendorong balik” gas baru yang sebelumnya telah tersedot keluar kembali menuju mesin. Inilah yang menyebabkan mesin 2 langkah mempu mencapai efisiensi volumetrik mendekayi 100% nah karena mampu mendorong gas lebih besar maka YEIS dapat disebut mampu menurunkan konsumsi BBM , jika mau uji kasus coba saja jika ada rekan yg punya RX king copot yeis nya selama hari dan banding kan dengan yeis yg terpasang maka akan ada perbedaan yg signifikan terhadap performa dan konsumsi bbm guys.
Oleh karena itu para pembuat motor 2 langkah banyak yang berusaha meningkatkan desain knalpot untuk mendapatkan tenaga yang semakin baik dan efisien. Tapi sayangnya kondisi ini tidak selalu sukses . Knalpot yang dirancang untuk bekerja efisien di putaran tertentu cenderung membuat pengoperasian diputaran lainnya menjadi tidak efisien.
demi mendapatkan mesin yang mampu beroperasi dengan efisien di putaran tertentu, produsen selama ini terpaksa berkompromi pada putaran mesin lainya. Dalam istilah Yamaha kondisi ini disebut dengan “through of torque” (TOT). Pada kondisi ini tenaga mesin menurun, konsumsi bahan bakar dan tingkat rideability motor pun menurun. Penggunaan Intake Chamber atau YEIS ternyata mampu mengurangi kerugian dari desain knalpot yang kurang sempurna tadi guys.
Dengan cara ini maka range pengoperasian RPM dari suatu mesin jadi lebih luas guys. Misal sebelumnya motor mulai bertenaga mulai dari putaran 5000rpm – 8000rpm, kini dapat menjadi 3000rpm – 8000rpm. Cara paling mudah untuk mengetahui pada putaran mesn berapa mesin mengalami TOT adalah dengan membuka saringan udara dan melihat kapan karburator memuntahkan kabut tipis kearah luar.
Kabut tipis ini akan mengacaukan pembakaran karena mesin akan mendapatkan campuran bahan bakar yang terlalu kaya (kebanyakan bensin). Kabut bensin tipis ini terjadi karena pulsa gelombang knalpot yang kembali ke mesin sebelum waktunya, mambuat bahan bakar yang masuk termuntahkan keluar lagi melalui karburator. Pada saat pulsa ini melewati venturi karburator dia selalu mengangkat bensin dari dalam mangkuk karburator karena sifat venturi karburator itu sendiri. Jika kita mengurangi pasokan bensin pada putaran tersebut maka solusi masih belum terjawab arena pada kondisi beban penuh mesin malah akan kekurangan bensin.
Motor yang diset enak untuk pemakaian ringan tidak memiliki settingan sama dengan mesin yang enak dipakai berakselerasi.
Nah yamaha menemukan bahwa kondisi TOT tadi terjadi pada kondisi:
1.Beban ringan
2.Pembukaan gas kecil <1/4 throttle gas.
Dari penelitian yg dilakukan Yamaha YEIS ini mampu mengembalikan torsi yg hilang karena faktor design mesin dan mengurangi konsumsi bahan bakar sampai 14% pada kondisi pengoperasian
Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Yamaha akhirnya didapat kesimpulan sebagai berikut.
YEIS berfungsi optimal pada kondisi-kondisi:
1. Frekuensi maksimum dari YEIS harus dibuat sama dengan frekuensi (rpm) pada saat mesin mengalami TOT
2.Volume dari tabung utama YEIS harus dibuat minimal sama dengan volume silinder mesin.
3.luas penampang dari batang YEIS yang berada pada intake manifold harus minimal sama dengan ukuran luas penampang karburator.
Jadi kesimpulan nya YEIS memberikan selalu akan memberikan keuntungan antara lain:
1pemakaian intake chamber atau YEIS ini memberikan keuntungan dengan mengurangi blowback atau hempasan keluar di karburator.
2.Hasilnya tentu tenaga konsumsi bahan bakar yang lebih baik pada putaran rendah.
Oke itu tadi sekilas tentang yeis ,, akan kami lanjutkan di video esok hari tentang bagaimana cara membuat yeis bilamana kalian tertarik mempraktekanya guys,,, akhir kata terimakasih sdh menyimak video kami, jangan lupa untuk like share dan subcribe, sampai jumpa di video vintage sentinel selanjutnya, wassalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar